
Pekanbaru – Gelaran Riau Bhayangkara Run 2025 sukses mencetak sejarah sebagai event half marathon terbesar di Sumatera. Diselenggarakan pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, ajang lari ini diikuti oleh 13.079 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan 12 pelari internasional dari Kenya, Prancis, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia.
Acara bergengsi yang berpusat di halaman Mapolda Riau ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi, solidaritas, dan kampanye lingkungan. Dengan mengusung tagline “Run for Riau, Grow for Tomorrow – Berlari untuk Riau, Tumbuh untuk Masa Depan”, event ini mengajak masyarakat untuk hidup sehat sekaligus peduli terhadap alam.
Riau Bhayangkara Run 2025 semakin prestisius setelah mendapatkan sertifikasi resmi dari World Athletics (INA2025/156, INA2025/157, INA2025/158), menandakan bahwa event ini telah memenuhi standar internasional dalam pelaksanaan lomba dan kualitas rutenya.
Acara ini dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang melepas peserta kategori 5K dan 10K. Untuk kategori half marathon 21K, prosesi pelepasan dilakukan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, tepat pukul 05.30 WIB.
Yang menarik, Gubernur Riau Abdul Wahid, turut berlari bersama ribuan peserta lainnya. Mengenakan jersey oranye, Wahid terlihat menikmati suasana dengan menyapa peserta, bercanda, dan berinteraksi hangat dengan masyarakat. Hal ini menciptakan atmosfer kebersamaan yang kental antara pejabat dan rakyat.
Dalam sambutannya, Gubri Wahid menyampaikan bahwa Riau Bhayangkara Run 2025 bukan hanya perayaan Hari Bhayangkara ke-79, melainkan juga ajang kampanye cinta lingkungan dan pelestarian kawasan penting seperti Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
“Kita ingin hidup berdampingan dengan alam secara ekologis, agar masa depan kita dan anak cucu tetap lestari. Ini bukan hanya lari, ini gerakan peduli lingkungan,” tegas Wahid.
Tak hanya fokus pada olahraga, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan rakyat di panggung utama, mulai dari tarian baris Polisi Cilik, musik Melayu, hingga penampilan energik dari band legendaris Tip-X.
Menurut Ketua Panitia, Kombes Tri Setyadi Artono, event ini juga menjadi momentum untuk membangkitkan sektor ekonomi lokal dan pariwisata. Hotel-hotel penuh, UMKM menggeliat, dan destinasi wisata di Riau pun turut diperkenalkan ke peserta luar daerah dan mancanegara.
“Ini adalah bukti bahwa olahraga bisa menjadi kekuatan pemersatu dan penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Rute lomba yang melintasi pemandangan alam Riau semakin menambah kesan unik bagi para peserta. Selain itu, acara ini juga diisi dengan bazar UMKM, kampanye lingkungan hidup, dan aksi nyata untuk mewujudkan keadilan ekologis.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa semangat yang diangkat tahun ini adalah keadilan sosial dan keadilan bagi lingkungan.
“Kita ingin tubuh yang sehat dan lingkungan yang lestari melahirkan generasi penerus bangsa yang kuat,” kata Herry.