
Tembilahan, 13 April 2025 – Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H. Herman, secara resmi melepas ribuan peserta Karhutla Fun Run 2025 dalam sebuah acara meriah yang berlangsung di Halaman Mapolres Inhil, Jalan Gajah Mada, Tembilahan. Kegiatan ini digelar serentak di 12 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau sebagai bentuk kampanye publik dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Inhil, termasuk Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, Ketua DPRD Inhil Iwan Taruna, perwakilan Kodim 0314/Inhil, Kejaksaan Negeri Tembilahan, Ketua Pengadilan Agama Tembilahan Amiramza, serta pejabat utama Polres Inhil.

Dalam sambutannya, Bupati H. Herman mengapresiasi inisiatif Polres Inhil yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menyebut bahwa Karhutla Fun Run 2025 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga simbol komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan pesan moral dan edukatif kepada masyarakat, terutama generasi muda, bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati Herman.
Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, juga menegaskan bahwa deklarasi Zero Karhutla yang dibacakan bersama peserta sebelum start merupakan komitmen kuat masyarakat Inhil untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita bersama untuk menjaga bumi dan warisan lingkungan untuk anak cucu kita,” ucap Kapolres.
Peserta Karhutla Fun Run 2025 terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, TNI-Polri, hingga masyarakat umum. Lintasan lari sejauh 5 km ini penuh semangat dan antusiasme, menciptakan suasana kebersamaan yang positif.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga membagikan berbagai doorprize menarik seperti sepeda, kulkas, TV, rice cooker, hingga bibit pohon. Penyerahan hadiah dan sesi foto bersama menjadi penutup kegiatan yang sarat semangat lingkungan ini.
Karhutla Fun Run 2025 adalah bagian dari strategi kampanye publik yang bertujuan membangun kesadaran akan bahaya Karhutla serta pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lahan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan aktif terlibat dalam upaya pencegahan kebakaran.
Dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, hingga komunitas masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi untuk lingkungan yang lebih baik dan bebas Karhutla.
