
Pulau Burung, Inhil – Di tengah meningkatnya ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, PT Riau Sakti United Plantations (RSUP), bagian dari Sambu Group, menunjukkan komitmen nyata dalam aksi penanggulangan Karhutla di wilayah Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir.
Kebakaran yang terjadi di lahan masyarakat di Parit Atas, Dusun Mekar Jaya, Kecamatan Pulau Burung, terdeteksi pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi cuaca panas dan angin kencang membuat titik api cepat meluas dan berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.
Menanggapi situasi darurat tersebut, PT RSUP langsung mengerahkan tim siaga Karhutla beserta peralatan pemadaman lengkap ke lokasi. Mereka juga langsung berkoordinasi dengan Koramil 11/Pulau Burung dari Kodim 0314/Inhil, yang juga menurunkan personel untuk membantu proses pemadaman.
“Saat kami menerima laporan adanya titik api, kami segera berkoordinasi dengan aparat setempat dan langsung bergerak ke lokasi. Prioritas utama kami adalah mencegah agar api tidak menyebar luas dan segera dipadamkan untuk melindungi lingkungan serta kebun masyarakat,” ujar Humas PT RSUP, Andy Ferial, Rabu (23/7/2025).
Proses pemadaman berlangsung intensif selama hampir 11 jam. Berkat kerja sama solid antara tim PT RSUP dan TNI, api berhasil dikendalikan sepenuhnya sebelum pukul 22.00 WIB. Bahkan, tim gabungan turut menyisir area pasca-kebakaran untuk memastikan tidak ada bara api tersisa yang dapat memicu kebakaran ulang.
Yang patut diapresiasi, kebakaran terjadi di luar wilayah operasional PT RSUP, tepatnya di lahan masyarakat. Namun, hal itu tidak menghalangi komitmen perusahaan untuk tetap terlibat aktif dalam penanganan bencana.
“Tim PT RSUP turun langsung dan tanpa pamrih membantu memadamkan api meskipun bukan di area kerja mereka. Ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan,” ungkap Danramil 11/Pulau Burung, Lettu Inf. Delmy Armansyah.
Ia juga menambahkan bahwa ketersediaan personel dan peralatan dari RSUP sangat berperan dalam percepatan proses pemadaman dan pendinginan.
PT RSUP, yang telah beroperasi di Riau sejak 1993, memang dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pencegahan Karhutla. Selain memiliki tim siaga api yang tangguh, perusahaan juga rutin melakukan patroli terpadu, sosialisasi kepada masyarakat, serta berinvestasi dalam teknologi pencegahan kebakaran.
Pemerintah Provinsi Riau sendiri telah menetapkan status Tanggap Darurat Karhutla sejak 22 Juli 2025, menyusul peningkatan jumlah titik panas di sejumlah kabupaten, termasuk Indragiri Hilir.
Sebagai bagian dari Sambu Group, perusahaan agribisnis nasional yang fokus pada industri kelapa, PT RSUP juga terus mendorong upaya pelestarian lingkungan dan kesejahteraan petani melalui berbagai program berkelanjutan.
“Kami sadar bahwa pencegahan adalah langkah terbaik. Tapi ketika bencana terjadi, kami siap berada di garis depan untuk membantu. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami sebagai perusahaan nasional yang peduli lingkungan dan masyarakat,” tutup Andy Ferial.