
INHIL – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar aksi penanaman pohon serentak bertajuk “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, Senin (14/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Jambore Karhutla yang diawali dengan acara Fun Run Karhutla. Bertempat di Terminal Bandar Laksamana Indragiri, Parit 8, Tembilahan Hulu, penanaman pohon ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman karhutla.

Acara diawali dengan penandatanganan komitmen “Tanam dan Pelihara Pohon Berkelanjutan” oleh Bupati Inhil, H. Herman, bersama unsur Forkopimda. Tak lama kemudian, Kapolda Riau Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum. tiba dan disambut secara adat dengan pemasangan tanjak sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian budaya Melayu.
Bupati Inhil menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Riau atas kepeduliannya terhadap kelestarian alam di wilayahnya.
“Penanaman pohon ini bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi aksi nyata dalam menjaga ekosistem. Ini juga mendukung misi kami menjadikan Inhil sebagai daerah yang bersih, indah, dan nyaman,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Riau menyebut bahwa Kabupaten Inhil adalah daerah pertama yang dikunjunginya sejak resmi menjabat. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif menghadapi potensi karhutla di musim kemarau ekstrem, sebagaimana diprediksi BMKG.
“Kegiatan ini bukan seremoni biasa. Ini bagian dari edukasi moral tentang pentingnya menjaga alam. Kolaborasi adalah kunci utama. Mari kita jaga lingkungan demi generasi masa depan,” tegasnya.
Kapolda Riau juga menandatangani komitmen bersama dan secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada delapan perwakilan, termasuk Camat, Kapolsek, Danramil Tembilahan Hulu, serta perwakilan dari Pulau Sambu.

Sebanyak 2.025 bibit pohon telah disiapkan. Dari jumlah tersebut, 150 bibit ditanam langsung di lokasi utama, sementara sisanya akan disalurkan ke sekolah-sekolah, pesantren, dan wilayah lain di Inhil. Penanaman pohon juga diikuti secara virtual oleh 20 kecamatan melalui platform Zoom.
Kapolda Riau berharap, melalui kegiatan seperti ini, citra Riau sebagai daerah rawan asap akibat karhutla dapat berubah menjadi provinsi yang ramah lingkungan dan proaktif dalam pelestarian alam.
“Menjaga lingkungan berarti menjaga marwah Riau. Sudah saatnya kita dikenal sebagai provinsi yang peduli lingkungan, bukan penghasil asap,” pungkasnya.