
KEMPAS – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan melalui berbagai program strategis. Salah satunya dengan menggelar panen raya dan tanam padi serentak di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Minggu (27/4/2025). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Astacita Presiden RI dan program IP 100 serta IP 200 yang bertujuan meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas petani.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak strategis, di antaranya Pj Sekda Inhil Drs. Tantawi Jauhari yang mewakili Bupati Inhil, Kepala Balai Besar PKH Kementan RI selaku Pj. Brigade Pangan Riau, Wakil Koordinator Swasembada Pangan Riau dari Mabes TNI, Kepala Balai Penerapan Standardisasi dan Instrumen Pertanian Riau, anggota DPRD Inhil, Bulog, DPTPHP Inhil, Camat Kempas beserta unsur Forkopimcam, serta penyuluh pertanian.
Dalam sambutannya yang mewakili Bupati HM Wardan, Pj Sekda Tantawi menyampaikan bahwa Indragiri Hilir memiliki potensi besar sebagai lumbung padi di Provinsi Riau, mengingat wilayah ini memiliki luas sawah yang sangat signifikan, yakni mencapai 59.689,36 hektare. Hal ini sejalan dengan visi-misi daerah: “Indragiri Hilir Hebat dan Gemilang dengan Pertanian Terpadu Menuju Masyarakat Sejahtera.”
“Potensi ini perlu perhatian serius dan dukungan semua pihak. Peran TNI dan POLRI dalam sektor pertanian selama ini sangat membantu, dan kami berterima kasih atas sinergi yang telah terjalin,” ujar Tantawi.
Untuk mendukung pertanian terpadu di Inhil, pemerintah daerah telah mendorong berbagai langkah konkret seperti:
- Penguatan brigade alat mesin pertanian (alsintan) guna mempercepat proses tanam dan panen.
- Menjaga kestabilan harga gabah dan beras agar tetap menguntungkan petani.
- Menggalakkan konsumsi beras lokal Inhil, termasuk kebijakan mengharuskan ASN di lingkungan Pemda untuk membeli dan mengonsumsi produk lokal.
Selain itu, Pemkab Inhil menyambut baik rencana bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa peralatan pertanian modern untuk kelompok tani. Bantuan tersebut meliputi combine harvester, transplanter, traktor, dan drone untuk penyemprotan, yang akan menunjang efisiensi dan produktivitas petani.
“Dengan adanya dukungan teknologi dan kolaborasi lintas sektor, kami berharap para petani dapat melakukan tanam hingga tiga kali dalam setahun, yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka,” tutup Tantawi.
Melalui kegiatan ini, Kabupaten Inhil menegaskan perannya sebagai daerah yang siap mendukung program nasional di sektor pertanian dan menjadi contoh keberhasilan dalam membangun kedaulatan pangan daerah berbasis partisipasi dan teknologi.